Yes...you read that right!
Minggu lalu saya berkesempatan berkunjung ke Singapura! Bukan...bukan buat nonton konser Coldplay yang lagi hits banget itu. Kali ini saya pergi berempat dengan suami dan anak-anak. Ini adalah trip pertama anak-anak saya dengan pesawat (karena dulu pernah naik pesawat waktu kakak Shafa masih 9 bulan dan adik Shayma masih di perut). Kunjungannya pun singkat, ngga berlama-lama karena suami juga tidak bisa mengambil cuti lebih dari 3 hari karena pekerjaannya. Kok bisa kurang dari 10 juta? Ya bisa, dengan sedikit perencanaan ala-ala dan pengiritan sana-sini.
Berawal dari promo tiket 0 rupiah dari salah satu maskapai negara tetangga (pasti tahu lah ya...kita sebut saja AA) tahun lalu, saya iseng booking untuk kami berempat. Dan ternyata harga tiket untuk berempat adalah Rp. 2.034.000 saja. Setelah ditambah untuk pemilihan tempat duduk, total yang biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 2.194.000 nett. Kami tidak beli bagasi saat itu, karena ternyata setelah dihitung-hitung, bagasi kabin 7 kg dikali 4 masih lebih dari cukup untuk kami berempat.
Kemudian saatnya berburu penginapan. Ini yang susah-susah gampang. Kenapa? Karena harga hotel di Singapura sangat mahal, bahkan lebih mahal dari penginapan di Osaka (menurut saya lho!). Banyak yang murah tapi di kawasan yang saya sama sekali ngga familiar, seperti Novena, Tampines, Kallang dan East Coast. Saya sudah pernah beberapa kali ke Singapura menginap di kawasan Orchard dan Bugis, tapi hotel di daerah tersebut roomrate minimal 1,5 juta per malam (sebelum tax). Ada teman yang menyarankan untuk mencoba airbnb. Tapi lagi-lagi biayanya mahal untuk yang
entire place atau tidak sharing dengan pemilik rumah/apartemen. Dan saya pikir jika travelling dengan anak-anak, kamar pasti akan berantakan, jadi saya akan malas tinggal di tempat yang harus saya bersihkan setiap hari. hehehe.... :) Kenapa tidak coba hostel? Sepertinya masih sulit rasanya mendapatkan hostel yang menerima tamu anak-anak di bawah 4 tahun ya...
"Children are not welcome" sudah sering saya temukan kalau saya sedang browsing hostel. Setelah booking beberapa hotel yang bisa free cancellation, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di Hotel Fragrance Bugis, kamar standar twin dengan harga SGD 247 (SGD 292 nett, sudah termasuk govt tax dan service charge) untuk 4 hari 3 malam. Lumayan kan ya? Maaf saya tidak sempat mengambil foto hotel sama sekali. Saya memesan hotel dari web langganan
disini . Untuk harga SGD 247 ini, saya memilih yang non-refundable agar lebih murah. Hotel ini tidak menyediakan sarapan dan extra bed. Karena saya pergi dengan anak-anak yang masih kecil jadi masih okelah umpel-umpelan disitu. hehehe
Untuk tiket masuk destinasi wisata, saya beli di Indonesia, belinya
disini. Toko ini jual tiket paling murah yang saya temukan. Saya membeli tiket untuk S.E.A aquarium saja disini. Tadinya mau sekalian sama Science Centre tapi saya pikir lebih murah beli langsung di sana karena saya hanya ingin science center-nya saja, tanpa butterfly park dan omni theater. Yang tersedia hanya paket bundling (science centre+omni theater paling murah). Oh iya, kalau beli di situs tokopedia untuk 2 tiket dewasa dapat potongan harga lagi lho, dan bisa bayar pakai kartu kredit juga. Untuk tiket S.E.A Aquarium 2 dewasa & 1 anak (adik Shayma masih dibawah 4 tahun, jadi masih free) = Rp. 550.000,
Untuk dollar singapura yang saya tukarkan hanya SGD 500, dengan kurs sebesar 9560 untuk 1 dollar Singapura. Ternyata ini sangat lebih dari cukup untuk 4 hari 3 malam di Singapura berempat. H-5 sebelum keberangkatan, saya akhirnya memutuskan untuk membeli bagasi untuk pulang, 20 kg seharga Rp 150.000, buat jaga-jaga koper kabin kami bertambah beratnya karena oleh-oleh
HARI PERTAMA
Untuk pertama kalinya saya membawa anak- anak berpergian dengan menggunakan pesawat (yang semoga mereka akan ingat sampai besar nanti). Sampai di Soetta jam 12 siang untuk penerbangan 13.50 WIB. Karena kami tidak ada tambahan bagasi, jadi kami bisa langsung menuju proses imigrasi dan boarding.
|
Excited banget ya nak mau naik pesawat? ;) |
|
Their first consciousness airplane trip |
Sampai di Singapura hal pertama yang saya beli ada kartu prepaid sim card. Saya memilih Singtel hi!Tourist $15 for 5 days. Hah? Mahal banget? Ngga juga sih...dengan $15 saya bisa mendapatkan 4 GB kuota internet, 500 menit telp lokal, 100 sms lokal dan 30 menit telp internasional. Yup...silakan telp sampai ke USA kalau mau, dikasih 30 menit untuk 5 hari. Nah, kuota 4GB nya ini untuk
tethering HP ayah (yang ribet kalau mau gonta ganti sim card, jadi dia memilih
tethering dengan saya). Jadi kalau dihitung-hitung ini sangat murah. Daripada ikutan paket internet roaming internasional yang paling murah Rp 120.000 tiga hari (telkomsel) atau indosat Rp 250.000 untuk tiga hari. Kartu Singtel ini saya beli di Money Changer. Ngga sempet nyari-nyari booth Singtel di Terminal 1, jadi langsung beli aja seketemunya. Toh harganya sama-sama 15 dollar.
|
Singtel hi!Tourist for 5 days |
Setelah itu...Kartu EZLink! Ini adalah kartu yang penting buat jalan-jalan di singapura. Ezlink bisa dibeli di Ticket Office SMRT di Terminal 2 Changi (ke Terminal 2 dari Terminal 1 naik skytrain ya). Daripada beli Singapore Tourist Pass yang harga satunya 20 dollar untuk 3 hari, saya memilih beli ezlink seharga 12 dollar (beli 2 untuk saya dan suami) dan diisi ulang 10 dollar. Jadi dengan 44 dollar, kami sudah bisa kemana-mana dalam 4 hari. Ngga cuman naik MRT atau bus saja, kartu ini bisa untuk belanja di convinience store dan bayar taxi juga lho! Untuk anak-anak? Tenaaangg....ada namanya Child Concession Card. Jadi sebenernya, kalau anak-anak tinggi badannya masih di bawah atau sama dengan 90cm, masih gratis untuk naik bus dan MRT, tapi kalau sudah lewat dari 90cm, kita bisa minta Child Concession Card. Ini adalah kartu khusus anak-anak untuk berpergian dengan bus dan MRT (tentunya didampingi orang tua ya). Ada biayanya? Nope! It's totally free!!! Cukup tunjukkan paspor anak-anak, dan petugas MRT akan membuatkan kartu khusus anak. Kartu ini berlaku sampai anak berumur 7 tahun. Kalau sudah 7 tahun? Untuk PR dan WN singapura masih gratis tapi kalau untuk turis ya mbayar lahhh....
|
Ezlink saya dan suami (Pompompurin-nya lucu bangeettt!) dan child consession card anak-anak |
Perjalanan dari Changi ke Fragrance Bugis sekitar ± 1 jam. Hotel Fragrance Bugis ini amat sangat mudah ditemukan 15 menit berjalan kaki dari stasiun Bugis (ini kecepatan dengan membawa anak-anak ya, kalau hanya orang dewasa 5-10 menit juga sampe). Hari pertama kami habiskan di sekitar hotel saja, makan malam beli di 711 (SGD 12) dan langsung istirahat di hotel karena persiapan untuk besok jalan (kaki).
Total cost day 1: SGD 71
HARI KEDUA
Saya sudah membuat itinerary yang amat sangat rapi dengan detil waktu dan rute perjalanan. Tapi sesuai dengan omongan teman saya, "Kalau travelling sama anak-anak jangan ambisius, lupain itinerary. Jangan semua didatengin. Yang penting anak-anak happy". Dan itu kejadian juga sama saya! Hari pertama seharusnya saya sudah berangkat ke Sentosa Island jam 08.30, tapi karena kami sarapan dulu di Kampong Glam Cafe (SGD 14) dan foto-foto di Haji Lane (yang lagi heits banget sama muralnya), kami baru sampai di Vivo City jam 10.00 dan mulai jalan kaki menyebrang ke Sentosa. Yap, kami memilih jalan kaki di Sentosa Boardwalk ketimbang naik Sentosa Express. Selain ngirit 3 dollar per orang, Jalan kaki sehat dan gratis
|
Foto-foto di Haji Lane. Entah kenapa susah banget yaaa foto bener berempat |
|
Mural yang katanya instagrammable banget. |
|
Tempat sarapan kami |
|
Inside the MRT, otw Vivocity. Lagi-lagi susah banget dapetin foto yang bener berempat ;p |
|
Sentosa Boardwalk |
Sesampainya di Sentosa Island, tujuan pertama kami adalah: Foto di depan Globe Universal Studio Singapore. Tapi si Kakak yang banci foto kaya ibunya minta foto dulu di Trick Eye Museum baru abis itu ke Globe USS. Masuk USS-nya ngga? Nggaaaakkk! Selain memang mahal, anak-anak juga belom ngerti sama theme park beginian. Wahana permainan di dalam USS juga ngga banyak untuk anak-anak. Jadi saya memang ngga beli tiket masuk USS dari Indonesia. Mestinya setelah foto di USS, kami ke Madam Tussaud Singapore. Tapi ternyata drama berantem 2 anak balita ini ditambah makan siang yang lama banget di Malaysian Food Court (SGD 30), Terpaksa kami batalkan si Madam dan langsung ke S.E.A Aquarium. Untung belum beli tiket masuknya. Kalau ngga, lumayan rugi juga.
|
Kakak Shafa minta difoto disini |
|
dan disini... |
|
Mandatory selfie at USS |
|
Mandatory selfie at USS |
|
Dan...dimulailah dramanya... Si Kakak ngambek karena rebutan stroller sama adik |
|
Udah ngga ngambek disogok lollipop (SGD 3 untuk 2 lollipop) :D |
Masuk S.E.A Aquarium, anak-anak mulai excited. Mereka lari-larian ngga sabar mau liat ikan Dori dan Nemo katanya. Di sini kami menghabiskan total 2,5 jam, ini bisa lebih lama kalau ngga diajak pulang sama ayah ibunya. Keluar dari S.E.A, mulai cranky deh mereka. Ternyata mereka ngantuk berat dan akhirnya kakak tertidur di stroller dan adik pulas digendong Ayahnya. Karena ngga sanggup gendong adik Shayma kelamaan, akhirnya kami memutuskan ngaso di 711 di depan sentosa express station. Beli minum dan cemilan di 711 dan saya beli plester di watson (SGD 7). Sejam lebih lah duduk-duduk di situ sambil nungguin anak-anak tidur. Jam 5 sore kami melanjutkan perjalanan dengan monorail sentosa express menuju vivo city (gratis kalau dari sentosa ke vivo) karena anak-anak nagih minta main di playground di vivo.
|
Shark Aquarium |
|
Daddy and his little ladies |
|
Inside the aquarium
|
Total cost day 2: SGD 93
HARI KETIGA
Karena hari ketiga ini semua pada bangun kesiangan, akhirnya kami sarapan di hotel. Makan pop mie yang bawa dari Jakarta, beli roti di 711 sebelah hotel (SGD 5). Stok susu UHT dari Jakarta juga masih ada buat sarapan anak-anak. Ibu dan Ayah cukup minum teh dan kopi yang sudah disediakan dari hotel (berikut dengan pemanas air listrik). Jam 9 pagi akhirnya kami keluar dan jalan menuju Science Centre Singapore di Jurong East.
|
nunggu penyebrangan depan halte bus |
|
otw to Jurong East |
Stasiun MRT Jurong East ternyata bersebelahan dengan Mall Westgate! Sebelum ke Science Centre, saya mampir dulu beli Irvins Salted Egg di outlet Westgate. Dan disini sama sekali ngga ngantri! Alhamdulillah. Beli beberapa bungkus yang small buat titipan teman di Jakarta (dan tentunya buat saya sendiri dong!). Oh iya...buat pecinta Cheesetart, di Mall ini juga ada BAKE cheesetart dari Jepang yang enaaaaaaaaaaaaaakkk banget! Ini bahkan lebih enak daripada Pablo yang lagi hits banget di Jakarta dan ngantrinya minta ampun. Saya sudah coba Pablo di Jakarta dan Osaka, dan bagi saya rasanya biasa aja. BAKE ini menurut saya lebih enak dari Pablo. Tapi yah...kembali lagi ke selera sih... hehehe :)
Irvins Salted Egg = SGD 16, BAKE cheesetart (3pcs) = SGD 10.5
|
ngga ngantri kaya di vivo city |
|
BAKE cheesetart |
|
The most delicious cheesetart I ever had! |
Keluar dari Mall Westgate, kami lanjutkan perjalanan ke terminal bus Jurong East untuk naik bus nomer 335 menuju Science Centre Singapore. Saya ngga perhatikan berapa tarif bus-nya, karena memang hanya tinggal tap-tap kartu ezlink. Tiket masuk Science Centre dewasa SGD 12 dan anak-anak SGD 8. Ini sudah termasuk waterplay juga. Total ticket cost: SGD 40. Saya ngga begitu banyak ambil foto disini, dan kualitas fotonya juga kurang oke. Maklum hanya ngandelin kamera HP saja. Berhubung tempatnya agak2 gelap jadi kualitas fotonya juga kurang bagus. Tapi saya sempat merekam kejadian lucu waktu anak-anak dan ayah mencoba simulasi angin topan. Maaf kalau kualitas video-nya jelek, tapi masih bisa dilihat kok. ;p
|
This is cute! |
|
CUTE number 2 |
|
Siluet |
|
happy faces :) |
|
The girls happy and so does Ibu! (because it's free!!!) |
Selain Children's Garden di Gardens by The Bay, ternyata Singapura memiliki banyak waterpark (yang harateis tentunya) baik di pusat perbelanjaan maupun taman terbuka. Silakan cek link berikut untuk mengetahui beberapa
free waterparks di Singapura.
Selesai main basah-basahan di Children's Garden, tujuan kami selanjutnya adalah Cloud Forrest. Tapi lagi-lagi keinginan ini mesti ditunda dulu. Karena anak-anak lebih memilih main pasir bersama
OTTER! Yup my little girls ini berani banget datengin
otter (berang-berang) di Gardens by The Bay. Dan kenalah semprot saya sama petugas di sana. Ternyata otter di sana termasuk yang liar dan bisa gigit. Hehehe...maaf ya Pak petugas, saya ngga tahu sebelumnya
. Padahal saya sudah menyiapkan uang buat masuk Cloud Forrest lho. Kenapa ngga beli di Indonesia, lagi-lagi karena mahal. Saya hanya mau masuk Cloud Forrest saja. Tidak mau ke Flower Dome. Kebanyakan mereka jualnya dibundling. Atau kalaupun hanya Cloud Forrest, dibundling juga denga OCBC Skyway (yang mana saya juga ngga mau naik. Takut ketinggian sayaahh...
). Harga tiket masuk Cloud Forrest SGD 16. Anak dibawah 4 tahun masih gratis. Tapi ini pun ngga jadi masuk. Kami akhirnya hanya foto-foto sambil nunggu sunset.
|
Wefie lagi.... si stroller juga ikutan eksis :D |
|
They're so tiny.... |
|
Akhirnyaaaa ada juga selfie berdua Ayah :* |
|
Sunset at the bay |
Puas foto-foto sunset di area Marina Bay saatnya pulang ke hotel. Naik MRT sekali saja dari MRT Bayfront ke Bugis. Sebelum ke hotel, kami sempatkan dulu beli oleh-oleh cokelat untuk orang di Jakarta. Saya belinya di ABC Bargain Centre di ujungnya Bugis Market. Direkomendasikan seorang teman, dan ternyata memang harganya 11-12 sama di Mustafa. Trip saya kali ini sama sekali ngga ke daerah wajib seperti di Orchard, Little India, Mustafa, dan Chinatown. Bugis sudah cukup bagi saya, apalagi dengan bawa anak-anak kecil. Total belanjaan saya di sini hanya SGD 32 saja sudah dapat coklat kitkat mini 2 pack, toblerone mini 2 pack, snickers mini 2 pack dan coklat Merlion 3 kotak. Berikut saya bagikan maps untuk ke Toko
ABC Bargain Centre. Saya juga membeli 8 tas oleh-oleh khas singapore (SGD 20 dapet 8) dan beberapa pajangan merlion (SGD 10) dan 2 buah kaos (SGD 20) di Bugis Market. Selesai dengan urusan oleh-oleh, kami pulang ke hotel dan istirahat. Oh iya, kami tidak sempat lagi makan malam karena harus buru-buru ke hotel dan packing. Jadi saya terpaksa beli kentang di McD Bugis Junction dan sandwich di 711 untuk makan malam (SGD 12). Tadinya mau
splurge makan malam di Nando's, tapi Adik Shayma sudah tidur di stroller dan Kakak Shafa sudah cranky berat mau tidur.
Total Cost day 3: SGD 187.50 (termasuk tiket masuk science centre dan oleh-oleh)
HARI KEEMPAT (TERAKHIR)
Kami bangun jam 5 pagi waktu Singapura agar bisa lebih santai dan tidak terburu-buru ke airport. Penerbangan pulang ke Jakarta adalah pada pukul 10.20 waktu Singapura. Berhubung kami naik MRT menuju Changi, jam 06.00 kami sudah berangkat ke Changi.
|
Jam 06.15 di depan BHG Bugis Junction |
Sampai di Changi, langsung ke self-chekin counternya AA. Sebenernya sih sudah ada boarding pass yang dicetak dari Indonesia, tapi biar norak aja deh nyobain
self check-in, dan reprint
boarding pass dan
baggage tag.
Beres dengan boarding pass dan baggage tag, timbang koper dan pasang sendiri baggage tag (self-service banget lah! dan emang cepet juga ngga ngantri), kita lanjut urusan perut! Sarapan di changi kayanya mahal ngga sih? Saya ingat dulu pernah baca di blog orang (dan IG-nya mba
@tesyasblog) kalau Changi punya 2 Staff Canteen. Satu di terminal 1, satunya di terminal 2. Kalau di terminal 2 lebih bagus karena sudah di manage oleh kopitiam, yang terminal 1 ya selayaknya foodcourt atau kantin karyawan (tapi lebih bersih, lebih teratur dan lebih dingin AC-nya dibanding kantin karyawan di airport Indo kayanya). Kami sarapan besar di sini. Kakak shafa dan adik shayma makan breakfast set (roti, telur 1/2 matang dan tea-o), Ayah makan nasi goreng dan ayam, saya sendiri makan hash brown, ayam dan milo. With grand total of SGD 10.8 sajah! Ini saya ingat betul belakangnya 80 cents karena saya mengumpulkan uang recehan sampai jadi 80 cents!
|
Breakfast at Changi's Staff Canteen Terminal 1 |
|
Adik Shayma sangat menikmati telur 1/2 matangnya! :D |
Selesai sarapan, saatnya jalan-jalan explore Changi Airport. Setelah imigrasi, lagi-lagi Adik Shayma ngambek minta beliin coklat M&M's di cocoa tree, tapi begitu liat harganya saya putuskan beli coklatnya di 711 saja. Lumayan irit, 1 botol M&M's hanya SGD 3.95. Beli 2 jadi SGD 7.9. Setelah itu kami foto-foto di Terminal 1 Changi, sampai akhirnya boarding dan naik pesawat pulang ke Jakarta. Berbeda dengan perjalanan pergi ke Singapura, anak-anak tidur selama penerbangan. Alhamdulillah mereka ngga rewel sama sekali.
|
Beli M&M's 2 bottle (SGD 8) |
|
Kakak Shafa minta difoto disini. |
|
waiting for boarding. |
|
Bye bye Singapore... Til next time! |
|
Sleep baby...sleep.... Zzzz.. |
Total cost day 4: SGD 18.7
Jadi berapa Total Cost yang dikeluarkan untuk perjalanan kami berempat selama 4 hari 3 malam ini? Cukup dengan
Rp 9.224.632. Berikut penjelasannya:
- Tiket pesawat: Rp 2.194.000
- Bagasi pulang 20kg: Rp 150.000
- Tiket S.E.A Aquarium: Rp 550.000
- Hotel Fragrance Bugis: SGD 292 (Rp 2.791.520 dikali kurs 9.560)
- Biaya hidup 4 hari: SGD 370.20 (Rp 3.539.112 dikali kurs 9.560)
Bisa dilihat kan ya, lebih dari setengah pengeluaran saya habis di tiket pesawat dan penginapan. Kami beruntung mendapatkan hotel yang tidak memberikan
extra charge kalau membawa anak-anak. Padahal kamar yang saya book adalah untuk maksimal 2 okupansi. Sebenarnya ini bisa disiasati dengan tidur di Hostel (jika anak-anak sudah agak lebih besar). Untuk tiket pesawat sepertinya ini sudah paling murah Rp 500.000-an per pax. Kalau ada yang lebih murah boleh share ya sama saya? :) Biaya hidup sehari-hari bisa ditekan dengan makan yang lebih murah (bukan di foodcourt mall) dan tidak perlu beli oleh-oleh banyak. hehehe :)
Jangan lupa bawa botol minuman, karena bisa diisi dengan air minum gratis lho! Tinggal cari kran air siap minum dan isi ulang. Ketika makan, kami jarang pesan minum (kecuali anak-anak minta milo atau es teh manis). Oh iya, saya juga bawa botol bekas air mineral kemana-mana. Jaga-jaga untuk ke toilet. Anak-anak belum familiar membersihkan dengan tissue toilet untuk buang air. Jadi ada botol khusus buat buang air :)).
Kalau seandainya tujuan wisata sudah pasti akan didatangi (tanpa ada kendala), saya sangat menyarankan lebih baik beli tiket di Indonesia, karena paket bundling di agen tiket memang lebih murah daripada beli di Singapura.
Tadinya saya berpikir total biaya yang harus dikeluarkan akan lebih dari 10 juta. Tapi ternyata uang SGD saya masih bersisa dan bisa ditukarkan lagi ke rupiah buat bayar kartu kredit yang terpakai buat booking hotel di Singapura. hehehe...
Semoga bisa menginspirasi travelling bersama anak-anak tercinta!
Sis,sorry mau tanya jadi penerbangan jakarta singapore memperbolehkan kita bw susu UHT brp byk?slnya aku mau pegi sm anak yg umur 2thn. Dan apakah smua penerbangan sama?karena aku pake jetstar.
ReplyDeleteHai...
DeleteUntuk susu UHT kebetulan kmrn saya bawa 12 kotak yang ukuran mini 115ml, dibawa di koper kabin dan tidak ada masalah dg bandara di jakarta. Karena saya bilang untuk anak-anak. Sepertinya ini berlaku di semua penerbangan. Dulu dengan maskapai lainnya, saya pernah bawa asip (lebih dari 100ml per kantong) aman2 aja, selama ketika diperiksa kita bilang untuk makanan bayi/anak. Klo khawatir kurang, di singapura banyak susu UHT kok bahkan saya nemu milo indonesia di salah satu minimarket di Bugis.
Selamat traveling ya!