Thursday, June 20, 2013

Shafa Aisya Ananthia; A Gift from Heaven

Kali ini gue mau cerita tentang anak pertama gue yang namanya Shafa Aisya Ananthia ˆ⌣ˆ

Kenapa namanya Shafa? Banyak yang ngira nama Shafa berasal dari kata Shofa salah satu bukit kembar di tanah suci sana. Hehehe...nope, bukan! Gue dapet nama Shafa itu dari search engine khusus nama-nama bayi (ngga kreatif banget yaaa) di sebuah situs rumah sakit bersalin. ini nih website-nya Shafa di sini diambil dari bahasa Yunani yang artinya BIJAKSANA. Klo Aisya, yah...Bapaknya pengen ada nama seorang muslimah gitu deh, jadinya gue ambil dari salah satu istri nabi Siti Aisyah. Klo Ananthia, well ini sebenernya singkatan dari "Anak yang dinanti oleh Ibu dan Ayah". Hmmm...fyi aja sih gue ini udah menantikan kehadiran anak selama dua setengah tahun. Ditambah pernah keguguran 2x. Can you imagine how devastated I am? Jadi...ketika Shafa hadir di kehidupan gue dan suami, gue mau ngasih nama klo dia itu bener-bener ditunggu oleh kedua orang tuanya. Hehehe...


Shafa lahir di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok (Yup Depok, bukan Jakarta) pada tanggal 1 Mei 2012 jam 06.30 pagi melalui proses persalinan secara caesarean section yang dibantu lewat tangan dr. Aswin Wisaksono Sastrowardoyo, SpOG. Siapanya Dian Sastro-kah??? Itu lhoooo dia Om-nya Dian yang nikahin Dian sama Indra Sutowo itu. Selain ObGyn yang paling baikkk dan sabaaarr sedunia, doi juga salah satu personil band Chaseiro, band lawas yang masih eksis sampe sekarang (terbukti masih perform aja di Java Jazz 2013 kemaren). (Hayahhh ini kok jadi ngomongin dokter Aswin ya?). Sebenernya Shafa itu mestinya lahir jam 8 pagi, tapi berhubung dokter Aswinnya berhalangan, jadilah dimajuin jam 6 pagi. Bagi gue sih ngga masalah, asal persalinan lancar, sehat dan tanpa kekurangan sesuatu apapun. Proses c-section nya berjalan lancar. IMD juga lama...kayanya hampir sejam deh. Tapi dedek Shafanya bobo teruuusss. Jadilah ketemu sama puting Ibu lama ya dek? Nah...ada kejadian yang cukup mendebarkan juga sih pas sectio kemaren. Ternyata gue punya miom segede telor ayam negeri yang berhasil diangkat sama dokter Aswin. Tapi setelah proses pengangkatan miom itu, gue kehilangan banyak darah dan Hb gue sempet turun. Gue ngerasa lemes seketika sodara2.... Jadi proses sectio yang mestinya sejam lebih kelar, barulah selesai dlm waktu dua setengah jam sajahhh. Plus gue mesti di recovery room lebih lama ketimbang ibuk-ibuk lainnya yang abis sectio juga.

Kenapa SECTIO mut? kenapa yaaaahh??? Minus tinggi yah? (gue kebetulan punya minus 7 cyl 2,5 kanan-kiri) NOPE! gue udah konsul sama SpM dan menurut ibu dokter Elizabeth SpM, kondisi retina dan bola mata saya bagus sekali! (hohohoho...nanti klo punya duit di lasik aaahhh!) Jadi kenapa dong mesti di sectio? Jawabannya adalaaahh..... karena posisi shafa melintang saja sampe di minggu 38. Aduh nakkk...dulu aja pas 6,5 bulan kontraksi dan posisi kepala udah bagus di bawah. Kenapa tiba-tiba pas 38w malah melintang dan ngga mau turun??? Sebenernya dokter Aswin yang baik hati itu mau aja sih nunggu sampe 40w siapa tau si jabang bayi tiba-tiba menemukan kembali jalan lahirnya (he is a very very pro-normal ObGyn). Tapi eng ing eng...ditunggu sampe 39w masih aja tuh diem ngga mau gerak. Lalu, konsultasi lah gue dengan sang dokter,
Me: "Dok, seandainya sampe 40w atau sampe nanti kontraksi dan ketuban pecah posisi masih melintang begini saya tetep harus caesar ya?"
Dokter Aswin: "Iya ibu, karena ini posisinya melintang, bukan sungsang. Klo sungsang masih ada kesempatan untuk lahir spontan" (saya terdiam)

yaaahhh....kita pan maunya semua yang terbaik aja kan yahhh. Ya udah deh gue dan suami akhirnya milih tanggal aja. Daripada gue kesakitan kontraksi, ketuban pecah dan si dedek bayi malah ngga nyaman sama sekali di dalam sana, akhirnya kita memilih persalinan secara caesar. Alhamdulillah, ternyata kehendak Allah memang indah. Coba klo gue ngotot normal, mungkin si miom itu ngga terdeteksi, atau persalinan gue sulit. Naudzubillah... jangan sampeeeee.....
Shafa Aisya Ananthia, usia: 1 jam

Shafa lahir dengan sehat wal afiat, tanpa kekurangan sesuatu apapun. Jari-jarinya panjang dan lentik. Putih, cantik, rambutnya hitam, hidungnya mancung. She's everything I have wished for. BB: 3,2kg dan PB: 48cm. Terima Kasih ya Allah atas titipan yang Engkau telah amanahkan kepada hamba. الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن

No comments:

Post a Comment